Featured Post

Panduan Setup Laravel (Linux + MySQL)

MUHASABAH

RODA KEHIDUPAN DIPERGILIRKAN


Saudaraku,

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:


‎فأخوك من نصحك وذكرك ونبهك، وليس أخوك من غفل عنك وأعرض عنك وجاملك، ولكن أخاك في الحقيقة هو الذي ينصحك، والذي يعظك ويذكرك، يدعوك إلى الله، يبين لك طريق النجاة حتى تسلكه، ويحذرك من طريق الهلاك، ويبين لك سوء عاقبته حتى تجتنبه.


"Saudaramu adalah yang mau menasihatimu, mengingatkanmu, dan menyadarkanmu, saudaramu bukan yang lalai dari keadaanmu, berpaling darimu, dan suka basa-basi kepadamu, tetapi saudaramu yang sebenarnya adalah yang selalu menasihatimu, mengarahkanmu, mengingatkanmu, mengajakmu kepada ridha Allah Azza wa Jalla, menjelaskan kepadamu jalan keselamatan hingga engkau mau menempuhnya, memperingatkan dirimu dari jalan kebinasaan dan menjelaskan kepadamu akibat buruknya hingga engkau menjauhi jalan tersebut."


(Majmu-’ul Fatawa, jilid 14 hlm. 21).


Saudaraku,

Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:


‎‏«الدنيا دارُ عمل، والآخرةُ دار جزاء، فَمَنْ لم يعمل هنا؛ نَدُمَ هناك»


"Dunia ini adalah negeri untuk beramal, sedangkan akhirat adalah negeri balasan, maka siapa yang tidak beramal di sini, dia pasti akan menyesal di sana."


(Az-Zuhd, karya al-Baihaqy, No. 725).


Saudaraku,

Dunia ini dapat diibaratkan sebagai ladang kehidupan, tanamlah berbagai tanaman kebaikan. Yakinlah, suatu saat nanti kita akan memanen hasilnya berupa pahala kebaikan-kebaikan...


Tetaplah bersyukur dan bersabar atas segala gempuran ujian kehidupan yang terjadi, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengatur segalanya.


‎الحياه مثل امواج البحر تعصف ثم تعود هادئه

‎ كما كانت فلا تيأس. فهناك من يدبر الامور


Hidup itu seperti gelombang badai laut, menggempur kemudian kembali tenang. 

Maka dari itu janganlah putus asa karena Allah Azza wa Jalla sudah mengatur dalam segala urusan.


Saudaraku,

Ketahuilah bahwa kehidupan itu kadang miskin, kadang kaya, kadang mulia, kadang terhina, kadang membahagiakan, kadang menyedihkan...


Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:


Ketahuilah bahwa zaman itu tidak akan stagnan, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla (yang artinya): "Itulah hari-hari yang Kami silih-gantikan di antara manusia".


Kadang miskin, kadang kaya, kadang mulia, kadang terhina, kadang membahagiakan, kadang menyedihkan...


Maka orang yang berbahagia adalah orang yang selalu menetapi satu keadaan, yaitu istiqamah bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla, karena ketika ia sedang kaya, takwanya akan menghiasinya, ketika ia miskin takwanya akan membukakan pintu sabar baginya, ketika sehat takwanya akan menyempurnakan nikmat sehatnya, dan ketika diberi ujian takwanya akan membuatnya tegar.


Dia tidak akan lengkang oleh waktu, tidak terpengaruh oleh zaman, apa dia sedang naik daun, atau turun pamor, ataukah dia sedang tidak punya sandang dan pangan, ataukah lagi makmur...


Karena roda kehidupan itu akan dipergilirkan, semua keadaan tersebut terus berganti dan berubah, sedang taqwa itu inti keselamatan.


(Shaidul khathir 1/39)


Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa menjaga ketaqwaan kita untuk meraih ridha Allah Azza wa Jalla...

Aamiin Ya Rabb.


Wallahua'lam bishawab


source: Bojes.com

"Tidak mengenal diri sendiri adalah hal paling bodoh"



septian hari
antusias

1 comment

Post a Comment