Featured Post

Pengalaman Seru Bersama Komunitas Parkour Jakarta di Arisan Trans7

Belajar Melepaskan dan Menunggu (Kisah Cinta Rian dan Maya)

Pada sebuah SMA di kota kecil, ada seorang pria yang sangat dingin dan jarang tersenyum. Namanya adalah Ryan, dan dia diidolakan oleh banyak wanita di sekolah tersebut. Ryan memiliki segalanya, dia tampan, pintar dan atletis. Namun, dia tidak pernah tertarik pada siapa pun, sampai suatu hari, saat dia bertemu dengan seorang wanita tomboy bernama Maya.

Maya adalah gadis yang berbeda dari yang lain, dia tidak tertarik dengan tampilan atau kepintaran seseorang. Dia lebih suka bermain bola basket dan menghabiskan waktu dengan teman-temannya di luar. Awalnya, Ryan tidak terlalu tertarik dengan Maya, tetapi setiap kali mereka bertemu, Ryan merasa nyaman dengan keberadaannya.

Hari demi hari, Ryan mulai merasa tertarik pada Maya. Dia menyukai kekuatan dan keberanian Maya, dan dia menyukai fakta bahwa dia bisa membuatnya tersenyum. Mereka menjadi teman dekat, dan Ryan mulai merasa bahwa dia ingin lebih dari sekadar teman.

Namun, ada satu masalah, banyak wanita lain di sekolah tersebut juga tertarik pada Ryan. Mereka memikirkan cara untuk membuat Ryan tertarik pada mereka, tetapi mereka takut pada Maya yang dianggap sebagai lawan yang sulit untuk ditaklukkan. Karena itulah mereka semakin takut dari Maya, (sosok kaka kelas yang galak).

Ryan tidak pernah tahu tentang hal itu, tetapi Maya tahu. Meskipun dia tidak pernah mengatakannya pada Ryan, dia merasa kesal dan sedih karena Ryan masih dikelilingi oleh wanita-wanita yang ingin mendekati Ryan.

Saat mereka akan lulus SMA, Ryan mulai merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Dia tahu bahwa dia harus membuat keputusan tentang hubungannya dengan Maya. Dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, karna ia yakin jika mereka saling mencintai maka akan kembali dengan sendirinya.

Maya sangat sedih saat Ryan memutuskan hubungan mereka, tetapi dia menghormati keputusan Ryan. Dia tahu bahwa Ryan harus memilih sendiri dan dia tidak bisa memaksanya untuk tetap bersamanya. Ryan terus diidolakan oleh wanita-wanita lain di sekolah tersebut, tetapi dia merasa kesepian tanpa Maya di sisinya.

Setelah beberapa bulan, Ryan menyadari bahwa dia benar-benar mencintai Maya. Dia merindukannya dan ingin kembali padanya. Namun, dia juga tahu bahwa dia telah membuat kesalahan besar dengan memutuskan hubungan mereka.

Rian terus merindukan Maya, tetapi dia tidak meminta  untuk kembali bersama. Dia ingin memberikan ruang pada Maya untuk mengejar impian dan karirnya, dan dia juga ingin fokus pada kuliah dan karirnya sendiri. Meskipun mereka masih berhubungan, tetapi Rian tidak mengungkapkan perasaannya kepada Maya.

Rian merasa khawatir bahwa jika dia mengungkapkan perasaannya, Maya mungkin merasa tertekan atau terburu-buru dalam hubungan mereka. Rian juga merasa bahwa sebagai pria, dia harus siap untuk segala sesuatu sebelum menjalani hubungan serius dengan seorang wanita.

Meskipun Rian terus memikirkan Maya dan merindukannya, dia mengerti bahwa mereka berdua masih muda dan memiliki banyak hal yang ingin dicapai dalam hidup. Dia tidak ingin menjalani hubungan yang tidak sehat atau memaksa Maya untuk menunggunya jika dia belum siap.


Story



Namun, Rian tahu bahwa dia harus terus belajar melupakan dan melepaskan perasaannya untuk Maya jika dia tidak ingin merusak hubungan mereka. Dia menghabiskan waktu untuk fokus pada dirinya sendiri dan mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang membuatnya bahagia dan produktif.

Walaupun sulit, Rian terus berusaha untuk melupakan dan melepaskan perasaannya untuk Maya. Dia tahu bahwa Maya adalah cinta pertamanya, tetapi dia juga tahu bahwa hidup harus terus berjalan dan dia harus fokus pada masa depannya sendiri.

Saat waktu berlalu, Rian dan Maya tetap dekat dan saling mendukung satu sama lain dalam segala hal. Mereka berdua tumbuh dan berkembang dalam karir dan kehidupan, dan akhirnya, Rian merasa bahwa dia siap untuk mengungkapkan perasaannya pada Maya.

Rian akhirnya mengungkapkan perasaannya pada Maya, dan Maya ternyata juga memiliki perasaan yang sama. Mereka berdua memutuskan untuk memulai hubungan yang serius dan menjalin komitmen satu sama lain.

Mereka belajar bahwa kadang-kadang, kita harus memberi ruang pada orang yang kita cintai untuk mengejar impian mereka dan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan kita. Dan ketika waktu yang tepat tiba, kita harus berani untuk mengambil risiko dan mengungkapkan perasaan kita pada orang yang kita cintai.

septian hari
Adalah saya pelajar pemula dalam dunia IT yang penuh semangat dan memiliki humor yang baik.

No comments